PLTU Ditargetkan Kurangi Krisis Listrik di Lombok Pada Juni 2011

(Mataram, NTB): Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok NTB, ditargetkan bisa mengurangi krisis listrik NTB pada sekitar bulan juni mendatang, menyusul dimulainya pembangunan PLTU kapasitas 2×25 Mega Watt, dan akan rampungnya unit pembangkit 1×25 Mega Watt.

Hal itu diungkap General Manager PT PLN NTB unit Induk, Hakim Nawawi, saat peresmian tiang pertama pembangunan PLTU 2×25 MW di Jeranjang, Kamis 10 Maret 2011.

“Unit 1×25 mudah-mudahan bisa kelar pada bulan juni mendatang. Sedangkan unit 2×25 MW baru kita mulai hari ini,”ungkap Hakim.

PT Barata Indonesia bersama sub kontraktor PT Cemara Semitama memulai pengerjaan PLTU kapasitas 2×25 MW yang ditargetkan bisa selesai dan beroperasi pada juni 2012 mendatang.

Pembangkit dengan nilai sekitar Rp 600 miliar ini akan menambah kekurangan daya listrik pulau Lombok dengan dengan tiga transmisi yang sudah ada masing-masing transmisi Jeranjang, Ampenan dan Praya, serta tiga transmisi yang akan dibangun yakni Transimis Kuta, Paok Motong dan Pringgabaya. Pihak pelaksana proyek menyatakan total keseluruhan pembangunan PLTU sudah rampung 38 persen.

“Peralatan dan barang proyek sudah siap. Semoga tidak ada kendala,” ungkap E.Sunarno, Direktur Operasional PT Barata Indonesia, bersama Herman Banser selaku Direktur Operasional PT Cemara Semitama.

PLTU Taman Jeranjang Lombok ini terdiri dari 2 unit pembangkit listrik dengan kapasitas 1 x 25 MW dan 2 x 25 MW, serta akan mampu mengcover seluruh kebutuhan listrik di NTB termasuk supply bagi defisit daya listrik yang mencapai 10 MW dan penyediaan bagi 150 ribu pelanggan yang masuk daftar tunggu.

Pembangunan PLTU ini adalah untuk meningkatkan penyediaan tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menunjang industri dan pariwisata khususnya di Kota Mataram dan sekitarnya. Selain itu, dengan penggunaan batubara sebagai bahan bakar, PLTU ini merupakan wujud komitmen bersama untuk mengurangi pemakaian BBM. (RAI)

sumber:berita2

Tinggalkan komentar