PLTU Bonto 2×10 MW – Kelurahan Kolo, Bima.

Salah satu Pembangkit Tenaga listrik yang masuk dalam proyek Listrik 10ribu MW PT.PLN di NTB adalah PLTU Bonto dengan kapasitas 2x10MW.  Luas PLTU yang terletak di Lingkungan Bonto Toro Sarae Bura kelurahan Kolo, kecamatan Asakota, Bima, NTB ini yaitu 24,1 Ha.

loc-pltu1ntb

 (Geographic Coordinate : S 08o 24′ 611″ EL and E 118o 41′ 998″)

PLTU Dengan (perencanaan) konsumsi 179.280 ton batubara per tahun ini menggunakan batubara berkalori rendah (Low Range Coal) yaitu batubara yang memiliki kandungan panas 3.000 – 4.000 kCal/kg. Berita dari suarantb.com menyebutkan Proyek PLTU Bonto ini dikerjakan kontraktor Moka-GMG Consorsium dengan dua konsultan. Untuk bidang design review dikerjakan PT. PLN Engenering sedangkan bidang supervise consultant oleh KSO-Amythas Geogace. Instalasi listrik proyek PLTU Bonto diprediksi menelan biaya 1,3 juta dolar Amerika per MW atau sekitar Rp 13 miliar, sehingga untuk biaya sampai proses finishing diperkirakan menelan anggaran Rp 250 miliar. Baca lebih lanjut

Berita Tambang Dompu 2012

Berhubung akhir-akhir ini belum ada ide untuk menulis, kerjaan saya hanya mengumpulkan berita saja,hehehehe. Berita yang coba saya kumpulkan dan rangkum kedepan adalah berita tentang tambang emas dan pasir besi yang sedang dalam tahap eksplorasi. Banyak polemik yang sedang terjadi, ada yang mendukung karena alasan investasi dan pembangunan serta ada yang menolak dengan alasan lingkungan dan sejarah kelam pertambangan. Untuk merekam jejak berita yang ada ditahun ini, saya mencoba mengumpulkan berita dari berbagai sumber. Berikut beritanya:

Giliran Mahasiswa Dompu Tolak Pertambangan

07 Feb 2012-MATARAM – Penolakan terhadap aktivitas pertambangan terus bergulir. Setelah Bima, kini masyarakat di Kabupaten Dompu juga mulai menyuarakan penolakan terhadap aktivitas pertambangan. Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Bersama Pemuda dan Mahasiswa Dompu (GEBPMAD), Selasa (7/2) berunjukrasa di depan kantor Gubernur NTB. Aksi yang dikoordinir Rahmat Fauzi ini menuntut agar segala bentuk aktivitas pertambangan di wilayah Dompu segera dihentikan. Mereka juga mendesak agar kegiatan eksplorasi yang sedang dilakukan oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Kecamatan Hu’u agar dihentikan dan mendesak pencabutan SK 118 dan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang ada di Kecamatan Pekat.

Eksplorasi Emas, PT. STM Bor 26 Titik

07 Feb 2012-Dompu, Garda Asakota.-Aktivitas eksplorasi tambang emas yang dilakukan oleh PT. Sumbawa Timur Mai¬ning (STM), hingga saat ini telah berhasil melakukan pemboran sebanyak 26 titik dengan kedalaman 15.348 meter. ungkap Kepala Bidang Pertambangan Dinas Koperindagtamben Kabupaten Dompu. Kepada wartawan belum lama ini, Jufri, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan perkembangan kegiatan eksplorasi yang disampaikan oleh PT. STM kepada pemerintah, hingga tanggal 30 September 2011 lalu, khusus pengeboran di wilayah Hu’u baru mencapai 5 titik bor.

Terkait masalah MoU dengan masyarakat lingkar tambang, saat ini diakuinya belum dibahas dan dirancang.Ditambahkannya, PT.Timur Raya Mas, pemegang Izin Usaha pertam¬bangan (IUP) pasir besi di sekitar wilayah Doroncanga Kecematan Pekat, saat ini sedang melaku¬kan tahap sosialisasi pada masyarakat peternak terkait dampak positif dan negatif pertambangan.

Pemkab Diminta Jernih Sikapi Pro-Kontra Tambang

12 Feb 2012-DOMPU, GOMONG.COM – Pro-kontra terhadap tambang di Kabupaten Dompu masih saja terjadi. Bahkan isu penolakan tambang merupakan salah satu isu yang diusung sejumlah aktivis dalam aksi demo di kantor DPRD, beberapa hari lalu. Selain itu, dalam jejaring sosial Facebook pun, diskusi dan pro-kontra masalah tambang menguat. Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPRD Dompu Drs. Abdul Wahab (AW) Syafruddin, mengharapkan agar Pemkab Dompu mampu melihat dan menyikapinya secara jernih. “Pemerindah daerah harus mengkaji secara mendalam plus minus, dampak baik dan buruknya pertambangan ini,” pertambangan di Dompu, harus betul-betul dilihat dan dikaji untung dan ruginya Kalau dilihat dari pengalaman selama ini, lanjut dia, pertambangan ini cenderung lebih menguntungkan pihak perusahaan (asing) dan segelintir pihak tertentu. “Hanya sedikit untuk daerah dan masyarakat dalam bentuk royalti atau pajak. Padahal nilainya dari tambang itu sangat besar, namun lebih banyak pula “dibawa lari” oleh perusahaan itu,” tandasnya. Baca lebih lanjut

Rangkuman Berita Listrik NTB bulan Februari 2012

Berhubung saya bukan wartawan yang meliput berita secara langsung, maka usaha saya memberi informasi adalah dengan mengumpulkan berita tentang kelistrikan NTB dari berbagai portal berita umum yang ada. Tujuan sebenarnya adalah untuk mengabadikan berita-berita penting tersebut di blog ini. Syukur-syukur bila rangkuman ini bermanfaat bagi masyarakat yang tertarik dengan berita kelistrikan NTB tetapi malas mencari satu-satu lewat om Google.

Berikut berita yang coba saya kumpulkan:

8 Februari 2012

PLN NTB AGENDAKAN PENAMBAHAN DAYA 50 MW 

Mataram, 8/2 (ANTARA) – Manajemen PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat mengagendakan penambahan daya mampu pasokan energi listrik di Pulau Lombok dan Sumbawa sebesar 30 Mega Watt, pada 2012. “Penambahan daya sebesar 50 MW itu akan diupayakan dari mesin sewa yang makin diperbanyak, sekaligus merelokasi mesin berkapasitas kecil,” kata General Manager PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Akbar Ali, di Mataram, Rabu, dalam pertemuan koordinasi dengan Komisi III DPRD NTB. “Sambungan baru di 2011 itu tergolong banyak karena melebihi jumlah keseluruhan pelanggan yang sudah ada di Pulau Sumbawa. Pelanggan di Pulau Sumbawa sebanyak 160 ribu lebih,” ujarnya.  Sedangkan program sambungan baru di 2012, ditargetkan sebanyak 150 ribu rumah tangga dan usaha industri, dengan nilai investasi yang mencapai Rp350 miliar.  “Kalau target 2012 tercapai, maka diperkirakan sisa daftar tunggu calon pelangan PLN NTB mencapai 200 ribu lebih, dan tentunya terus bergerak maju,”

Baca lebih lanjut